Ukulelesendiri cukup populer di Indonesia sejak pertama kali kedatangannya pada tahun 1880 yang di bawa ke pulau Ambon. Selanjutnya ke Makassar dan pada akhirnya menjadi alat musik Keroncong di Kampung Toeogoe (tugu) Cilincing, Jakarta Utara. 3. Gitar. Gitar adalah salah satu alat musik yang bisa dibilang paling populer di seluruh dunia. Padaumumnya setiap ritual adat yang dilakukan di Negeri Soya selalu menggunakan alat musik tradisional misalnya: suling bambu, tahuri, gong, totobuang dan tifa. Alat musik yang terkenal adalah tahuri17, totobuang18, gong19 16 Hasil wawancara dengan Bpk. B. P, pada 8 Desember 2014. 17 Alat musik tiup yang terbuat dari kerang. Alatmusik gambang terlihat sangat mirip alat musik modern, yaitu xilofon. Mulai dari bentuk dan cara memainkannya pun mirip. Alat musik tradisional ini adalah salah satu alat musik utama dalam kesenian gambang kromong. Gambang kromong sendiri adalah orkes unik yang memadukan pertunjukan berbagai alat musik dari beberapa budaya. Gamelanadalah salah satu alat musik asal Indonesia yang cukup dikenal di berbagai belahan dunia. gamelan mulai banyak dikenal oleh masyarakat era tersebut, hingga lebih dikenal di masa kejayaan Majapahit. Menurut kepercayaan tersebut, alat musik Gamelan yang pertama kali ada yaitu Gamelan, yang kala itu digunakan untuk memanggil para dewa. Sitermemiliki 11 pasang senar yang terentang di kedua sisinya di antara kotak resonator. 9. Suling. Suling adalah suatu alat musik tiup yang terbuat dari berbagai macam bahan, seperti terbuat dari Buluh atau bambu, logam, kayu , ataupun gading. Pada alat musik suling, terdapat beberapa lubang yang bertujuan untuk membentuk jenis bunyi yang PengertianUmum yang memainkan drum set disebut drummer" Drum adalah salah satu dari keluarga besar alat musik perkusi yang terdiri dari kulit yang direntangkan dan dipukul menggunakan tangan atau sebuah batang sama seperti halnya alat musik tifa cara memainkannya dengan cara dipukul-pukul. Selain kulit, drum juga dibuat dari bahan lain, contohnya plastik. Selainitu, alat musik ritmis juga mempunyai sejumlah fungsi. Adapun fungsi dari alat musik ritmis adalah sebagai berikut. 1. Membantu Mengatur Tempo Salah satu fungsi utama dari alat musik ritmis adalah untuk mengatur tempo. Bahkan, tidak saja dalam hal musik, alat musik jenis ini juga sering digunakan untuk mengatur tempo dalam seni tari. 2. AdapunJenis beberapa Alat-alat Musik yang di larang oleh Agama Islam Yang pertama adalah " Al-Mizmar" Alat tersebut di haramkan Untuk di pakai dan di mainkan di Dalam Islam. 'Al-Mizmar Adalah satu alat Musik yang mengeluarkan suara dengan tiupan dan di kendalikan Oleh Leher. Entah itu 'Seruling' ,'Terompet' dan sejenisnya; Gamelanmerupakan alat musik ansambel yang terbuat dari logam serta gambang, gendang, dan gong. Sejarah musik gamelan sendiri cukup unik. Gamelan telah berkembang di masa kerajaan pada abad ke-8 hingga ke-11. Pada masa itu gamelan berkembang di kerajaan Hindu dan Buddha di wilayah Sumatra, Bali, dan Jawa. Drumadalah salah satu alat musik ritmis modern yang seakan-akan menjadi jantung dalam musik. Hampir semua aliran musik apapun sudah menggunakan drum sebagai pengiringnya. Terbukti hampir 99% tayangan musik di televisi, radio, panggung-panggung pertunjukkan musik, Alat musik ritmis ini dipastikan sudah tertata rapi di atas panggung. Untukkalian yang baru saja ingin membuat sebuah band, ada beberapa hal yang harus kalian perhatikan, salah satunya adalah alat musik yang akan digunakan ketika nge-band. Karena itu, dibawah ini kami berikan 4 alat musik yang wajib ada jika kalian ingin nge band bersama teman-teman kalian. 1.Gitar Akustik. Gitar umumnya terbuat dari kayu dengan Rebanakasidah merupakan seni musik Islam yang sangat populer. Jenis musik ini merupakan perkembangan dari rebana dor. Kasidah merupakan bentuk puisi Arab yang sudah ada sebelum datangnya Islam. Namun, setelah datangnya Islam kasidah kini menjadi milik Islam karena kerap digunakan sebagai media pemahaman tentang Islam dan sebagai alat dakwah dalam syiar Islam. 1 Angklung. https://angklungudjo.com. Pesona alat musik yang terbuat dari bambu ini memang tiada duanya. Terlebih kalau menilik bunyi nada-nada merdu yang dihasilkan dari alunan angklung ini. Tak ayal jika kemudian banyak saung-saung yang mengajarkan cara bermain angklung untuk masyarakat uang. Seperti saung udjo yang terdapat di Jawa Barat. Interaksisosial individu dengan kelompok pada salah satu bahkan kelompok yang lebih besar biasanya terdiri lebih dari 3 orang yang dimana akan memberikan informasi entah itu promosi, bahkan seminar. Selain itu, biasanya interaksi sosial ini disampaikan oleh beberapa orang saja yang kemudian informasi yang disampaikan akan didengarkan oleh Bonangmerupakan alat musik melodis yang dipukul atau ditabuh bagian atasnya dengan alat pemukul khusus yang disebut bindhi. Bonang terbuat dari logam-logam seperti besi, perunggu, atau kuningan yang memiliki bentuk menonjol pada bagian atas dan bisa menghasilkan nada-nada dengan not yang khas. 2. Angklung. Angklung adalah salah satu alat musik RAbe. Oleh Syahrudin el-Fikri, Nidya Zuraya Para ulama berbeda pendapat tentang boleh tidaknya umat bermain musik dan mendengarkannya. Di era kejayaannya, umat Islam mampu mencapai kemajuan dalam bidang seni musik. Terlebih lagi, musik dan puisi menjadi salah satu tradisi yang berkembang di Semenanjung Arab sebelum kedatangan Islam. Seni musik Islam mulai berkembang ketika wilayah kekuasaan Islam meluas. Pada saat itu, kaum Muslim mulai berbaur dengan berbagai bangsa yang masing-masing mempunyai kebudayaan dan kesenian. Pencapaian peradaban Islam dalam bidang musik tercatat dalam Kitab Al-Aghani yang ditulis oleh Al-Isfahani 897 M-967 M. Dalam kitab itu, tertulis sederet musisi di zaman kekhalifan, seperti Sa'ib Khathir wafat 683 M, Tuwais wafat 710 M, dan Ibnu Mijjah wafat 714 M. Penyebaran Islam ke seluruh penjuru jazirah Arab, Persia, Turki, Romawi, hingga India, itu memiliki tradisi musik. Ibnu Misjah wafat tahun 705 M merupakan ahli musik pertama yang muncul di awal perkembangan seni musik pada masa kejayaan peradaban Islam. Setelah itu, kaum Muslim banyak yang mempelajari buku-buku musik yang diterjemahkan dari bahasa Yunani dan Hindia. Mereka mengarang kitab-kitab musik baru dengan mengadakan penambahan, penyempurnaan, dan pembaharuan, baik dari segi alat-alat instrumen maupun dengan sistem dan teknisnya. Seni musik berkembang pesat di era kekuasaan Dinasti Abbasiyah. Para ilmuwan Muslim menerjemahkan risalah musik dari Yunani terutama ketika Khalifah Al-Ma'mun berkuasa. Para Khalifah Abbasiyah pun turut mensponsori para penyair dan musisi. Salah satu musisi yang karyanya diakui dan disegani adalah Ishaq Al-Mausili 767 M-850 M. Umat Muslim juga memiliki Yunus bin Sulaiman Al-Khatib wafat 785 M. Beliau adalah pengarang musik pertama dalam Islam. Kitab-kitab karangannya dalam bidang musik sangat bernilai tinggi sehingga penggarang-penggarang teori musik Eropa banyak yang merujuk ke ahli musik ini. Dalam perkembangan selanjutnya, dikenal juga Khalil bin Ahmad wafat tahun 791 M. Beliau telah mengarang buku teori musik mengenai not dan irama. Selain itu ada Ishak bin Ibrahim Al-Mausully wafat tahun 850 M yang telah berhasil memperbaiki musik Arab jahiliyah dengan sistem baru. Buku musiknya yang terkenal adalah Kitabul Alhan Wal-Angham Buku Not dan Irama. Beliau juga sangat terkenal dalam musik sehingga mendapat julukan Imam Ul-Mughanniyin Raja Penyanyi. Selain penyusunan kitab musik yang dicurahkan pada akhir masa pemerintahan Dinasti Umayyah. Prof A Hasmy dalam bukunya mengenai Sejarah Kebudayaan Islam mengungkapkan, pada masa itu para khalifah dan para pejabat lainnya memberikan perhatian yang sangat besar dalam pengembangan pendidikan musik. Banyak sekolah musik didirikan oleh negara Islam di berbagai kota dan daerah, baik sekolah tingkat menengah maupun sekolah tingkat tinggi. Sekolah musik yang paling sempurna dan teratur adalah yang didirikan oleh Sa'id 'Abd-ul-Mu'min wafat tahun 1294 M. Pendirian sekolah musik ini terutama banyak dilakukan pada masa pemerintahan Dinasti Abbasiyah. Salah satu sebab mengapa di masa Dinasti Abbasiyah didirikan banyak sekolah musik, menurut Prof A Hasmy, karena keahlian menyanyi dan bermusik menjadi salah satu syarat bagi pelayan budak, pengasuh, dan dayang-dayang di istana dan di rumah pejabat negara atau di rumah para hartawan untuk mendapatkan pekerjaan. Karena itu, telah menjadi suatu keharusan bagi para pemuda dan pemudi untuk mempelajari musik. Musik cabang matematika dan filsafat Pada awal berkembangnya Islam, musik diyakini sebagai cabang dari matematika dan filsafat. Tak heran jika banyak di antara para matematikus dan filsuf Muslim terkemuka yang juga dikenal karena sumbangan pemikirannya terhadap perkembangan seni musik. Salah satu di antaranya adalah Al-Kindi 800 M-877 M. Ia menulis tak kurang dari 15 kitab tentang musik, namun yang masih ada tinggal lima. Al-Kindi adalah orang pertama yang menyebut kata musiqi. Tokoh Muslim lainnya yang juga banyak menyumbangkan pemikirannya bagi musik adalah Al-Farabi 870 M-950 M. Ia tinggal di Istana Saif al-Dawla Al-Hamdan¡ di Kota Aleppo. Matematikus dan filsuf ini juga sangat menggemari musik serta puisi. Selama tinggal di istana itu, Al-Farabi mengembangkan kemampuan musik serta teori tentang musik. Al-Farabi juga diyakini sebagai penemu dua alat musik, yakni rabab dan qanun. Ia menulis tak kurang dari lima judul kitab tentang musik. Salah satu buku musiknya yang populer bertajuk, Kitabu al-Musiqa to al-Kabir atau The Great Book of Music yang berisi teori-teori musik dalam Islam. Pemikiran Al-Farabi dalam bidang musik masih kuat pengaruhnya hingga abad ke-16 M. Kitab musik yang ditulisnya itu sempat diterjemahkan oleh Ibnu Aqnin 1160 M-1226 M ke dalam bahasa Ibrani. Selain itu, karyanya itu juga dialihbahasakan ke dalam bahasa Latin berjudul De Scientiis dan De Ortu Scientiarum. Salah satu ahli teori musik Muslim lainnya adalah Ibnu Sina. BACA JUGA Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Klik di Sini

salah satu alat musik yang digunakan di era islam adalah